Setitik tanya mulai terjawab
Ketika Mata rapuhmu telah membangkitkan surya
Bagi kami, kita, dan entah semua
Senyummu membawa cahaya, Semangatmu membara
Seolah membangkitkan genderang jiwa yang lara
Setitik tanya mulai terjawab
Di saat kami
memeperhatikan
Bahwa Pengorbanan
adalah sisa-sisa asa yang kau punya
Untuk kau abdikan kepada kami
seiring dengan
derasnya keringat yang bercucuran
tanpa keluh
kau koyak jiwa
kami penuh keikhlasan tiada tara
kau arahkan raga
kami untuk men-surga
dan kau bimbing
kami dengan apa yang kau punya
Setitik Tanya
mulai terjawab
Bahwa ini semua
adalah tentang kisah kami.
kami yang tak pernah peduli dengan endapan rintihmu ..
kami yang tak pernah peduli dengan samudra keikhlasanmu…
kami yang tak pernah peduli dengan semua kisah yang tak
pasti
karena telah
terlena oleh belenggu kenakalan,
kebohongan, bahkan ketidak pedulian yang meraja
didalam diri kami
kami benar-benar tak peduli
Setitik Tanya mulai terjawab
apa yang
harus kami lakukan?
izinkanlah
kami bersujud untuk mencium telapak kakimu
yang selama
ini kau jadikan alas surge bagi kami
izinkanlah
kami untuk memelukmu dengan kasih
seperti yang kau berikan selama ini
oh, guru….
Maafkanlah kami
Jika Mampu
Akan kujungkir balikkan
dunia
Akanku tuang
lautan bagai tinta
Dan akan ku ubah warna langit seketika
Jika kau
merelakan hati tuk memaafkan diri yang hina ini.